Upaya Peningkatan Pelayanan Posyandu Lansia Melalui Edukasi dan Pelatihan Senam Osteoporosis

Anisyah Achmad, Thomas Erwin C. J. Huwae, Ema Pristi Yunita, Leny Budi Harti

Abstract


Osteoporosis adalah ketidakmampuan tubuh dalam mengatur kandungan mineral tulang yang disebabkan oleh penurunan absorpsi kalsium dan vitamin D. Hal ini dapat menyebabkan tulang mudah patah sehingga menurunkan kualitas hidup. Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk pola hidup sehat melalui senam osteoporosis pada kader posyandu lansia dan masyarakat lansia Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang tentang osteoporosis. Metode kegiatan dilakukan secara penyuluhan dan pelatihan senam osteoporosis langsung oleh instruktur di Balai Desa Sumbersekar. Peserta diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan terkait osteoporosis (pre- dan post-test) serta kuesioner untuk menilai sikap senam osteoporosis. Hasil yang didapatkan yaitu peserta terbanyak adalah perempuan dengan umur 51-55 tahun sebanyak 9 orang (kelompok kader) dan 61-65 tahun sebanyak 10 orang (kelompok lansia). Hasil rata-rata nilai pre-post test tingkat pengetahuan kader dan lansia berturut-turut sebagai berikut 34,48; 59,31; 18,97; dan 25,19 sedangkan kuesioner sikap senam osteoporosis untuk kader dan lansia adalah baik sekali. Kesimpulannya adalah edukasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sasaran. Sementara itu, pelatihan senam osteoporosis dapat dijadikan sebagai wadah upaya preventif dan promotif osteoporosis.


Keywords


Kader Posyandu; Lansia; Osteoporosis; Pelatihan Senam.

Full Text:

PDF

References


Aqib, Z., & Murtadlo A. (2016). Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung: Satu Nusa. Hlm. 280.

Drake, M.T., Clarke, B.L., Lewiecki, E.M. (2015). The Pathophysiology and Treatment of Osteoporosis. Clinical Therapeutics, 37(8), 1837–50. doi: 10.1016/j.clinthera.2015.06.006.

Eastell, R. (2016). Identification and Management of Osteoporosis in Older Adults. Medicine, 41(1), 47-52. DOI:10.1016/j.mpmed.2012.10.007.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. (2015). Data dan Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia. Jakarta: Balitbang Depkes RI. Hlm. 55.

Lim, H., Kim, H.J., Hong, S.J., Kim, S. (2014). Nutrient Intake and Bone Mineral Density by Nutritional Status in Patients with Inflammatory Bowel Disease. Journal of Bone Metabolism, 21(3), 195–203.

Mirza, F., & Canalis, E. (2015). Secondary Osteoporosis: Pathophysiology and Management. European Journal of Endocrinology, 173(3), R131-R151.

Renidiyati, C. S. (2011). Faktor Risiko Terjadinya Osteoporosis pada Wanita Menopause. Ners Jurnal Keperawatan, 7(2), 130-135.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm. 288.

Setyawati, B., Fuada, N., & Salimar, S. (2014). Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Kepadatan Tulang Hubungannya Dengan Konsumsi Kalsium pada Perempuan Dewasa Muda. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(2), 102–112.

Tu, K.N., Lie, J.D., Wan, C.K.V., Cameron, M., Austel, A.G., Nguyen, J.K., dkk. (2018). Osteoporosis: A Review of Treatment Options. Pharmacy and Therapeutics, 43(2), 92–104.

Veldurthy, V., Wei, R., Oz, L., Dhawan, P., Jeon, Y.H., Christakos, S. (2016). Vitamin D, Calcium Homeostasis and Aging. Bone Research, 4(16041), 1-7. doi: 10.1038/boneres.2016.41.

Yunita, E. P., Puspitasari, I. H., & Tjahjono, C. T. (2021). Symptoms of Statin-Induced Adverse Drug Reactions on Muscle on Older Patients. Tropical Journal of Natural Product Research, 5(7), 1234–1239.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jtridharma.2022.002.01.52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)