Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman Adas (Foeniculum vulgare) Melalui Penyulingan Minyak Atsiri

Uswatun Khasanah, Alvan Febrian Shalas, Bachtiar Rifai Pratita Ihsan

Abstract


Desa Ngadas merupakan salah satu wilayah yang dihuni oleh Suku Tengger di area Gunung Bromo. Penduduk Ngadas masih menggunakan beberapa tanaman sebagai bahan obat tradisional. Salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Desa Ngadas adalah adas atau Foeniculum vulgare. Di Desa Ngadas, biji tanaman adas digunakan sebagai bahan makanan atau bumbu masakan tanpa proses pengolahan lebih yang optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dibagi menjadi 2 tahap yaitu penyulingan biji adas pada tanggal 25–26 Oktober 2021 serta penyuluhan tentang pengolahan pascapanen dan pemanfaatan tanaman adas pada tanggal 21 November 2021. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diaplikasikan adalah Asset-Based Community Development (ABCD). Keberhasilan kegiatan diukur melalui kuesioner pada pre- dan post-test, kemudian dianalisis menggunakan uji-T berpasangan. Proses penyulingan 5 kg biji adas menghasilkan minyak sebanyak 29 g.  Penyuluhan tentang manfaat dan penyulingan minyak adas diikuti oleh pengurus PokdarWis, pengurus BUMDES, pengurus PKK, pemilik homestay, dan anggota karang taruna. Total peserta yang mengikuti kegiatan adalah 18 orang. Dari hasil penyuluhan didapatkan peningkatan rerata skor pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah pemberian materi yaitu 33,7 dan 65,0 (p < 0,05). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan dan pengolahan tanaman adas sebagai salah satu stimulasi untuk mengoptimalisasi nilai ekonomi tanaman adas.


Keywords


Desa Ngadas; Minyak Adas; Penyulingan; Pengabdian kepada Masyarakat; Foeniculum vulgare.

Full Text:

PDF

References


Al-Kautsari, M. M. (2019). Asset-Based Community Development: Strategi Pengembangan Masyarakat. Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 259–278. https://doi.org/10.24235/empower.v4i2.4572.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang. (2021). Kecamatan Poncokusumo dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Malang.

Ben Abdesslem, S., Boulares, M., Elbaz, M., Ben Moussa, O., St-Gelais, A., Hassouna, M., & Aider, M. (2021). Chemical Composition and Biological Activities of Fennel (Foeniculum vulgare Mill.) Essential Oils and Ethanolic Extracts of Conventional and Organic Seeds. Journal of Food Processing and Preservation, 45(1), 1–13. https://doi.org/10.1111/jfpp.15034.

Damayanti, A., & Setyawan, E. (2012). Essential Oil Extraction of Fennel Seed (Foeniculum vulgare) Using Steam Distillation. International Journal of Science and Engineering, 3(2), 12–14. https://doi.org/10.12777/ijse.3.2.12-14.

He, W., & Huang, B. (2011). A Review of Chemistry and Bioactivities of A Medicinal Spice: Foeniculum vulgare. Journal of Medicinal Plants Research, 5(16), 3595–3600.

Ikaditya, L. (2016). Hubungan Karakteristik Umur dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Tentang. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 16(1), 171–176. https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.180.

Julianto, T. S. (2016). Minyak Atsiri Bunga Indonesia. Deepublish.

Ningsih, I. Y. (2016). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat oleh Suku Tengger di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. PHARMACY, 13(01), 10–20.

Prakosa, A. H., Pamungkas, I. D., & Ikhsan, D. (2013). Pengaruh Waktu pada Penyulingan Minyak Adas (Fennel Oil) dari Biji dan Daun Adas dengan Metode Uap dan Air. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(2), 14–17.

Rather, M. A., Dar, B. A., Sofi, S. N., Bhat, B. A., & Qurishi, M. A. (2016). Foeniculum vulgare: A Comprehensive Review of Its Traditional Use, Phytochemistry, Pharmacology, and Safety. Arabian Journal of Chemistry, 9, S1574–S1583. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2012.04.011.

Salim, Zamroni; Munadi, E. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. https://doi.org/10.7748/ldp.5.4.28.s16.

Setiawan, M. E., Suhadi, & Indriwati, S. E. (2020). Pengetahuan Masyarakat Suku Tengger Terhadap Jenis Tumbuhan Liar Sebagai Bahan Bertahan Hidup di Hutan Kawasan TNBTS, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Symbiotic: Journal of Biological Education and Science, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.32939/symbiotic.v1i1.4.

Shalas, A. F., Khasanah, U., Adianingsih, O. R., Raharjaa, K. R., Khansa, N., Maula, R. A., Destian, N. C., & Lestari, S. W. (2021). Ethnomedicine Study of Tengger People of Ngadas Village in Malang, East Java, Indonesia. Journal of Young Pharmacists, 13(2), 97–106. https://doi.org/10.5530/jyp.2021.13.22.

Zheljazkov, V. D., Horgan, T., Astatkie, T., & Schlegel, V. (2013). Distillation time Modifies Essential Oil Yield, Composition, and Antioxidant Capacity of Fennel (Foeniculum vulgare Mill). Journal of Oleo Science, 62(9), 665–672. https://doi.org/10.5650/jos.62.665.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jtridharma.2022.002.02.63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)